Radikalisme merupakan Ancaman Riil yang Bisa Menceraiberaikan Sendi-Sendi Kehidupan Masyarakat
Radikalisasi
dapat terjadi secara individu maupun komunitas, dan seringkali dikaitkan
dengan keagamaan. Misalnya teror BOM di Solo, bisa saja merupakan
radikalisasi gerakan tertentu, sehingga harus diantisipasi dan
diwaspadai semua pihak.
Wapres menilai kecenderungan radikalisme masih saja tidak mau pergi,
baik di Tanah Air maupun di negara-negara lain. Ia berpendapat konflik
antarperadaban justru semakin intensif, bahkan mendasari konflik-konflik
antarkelompok atau antarbangsa di masa mendatang. Padahal, ucapnya,
bila membiarkan radikalisme mengambil alih alur pemikiran, akan
mengarahkan pada kehancuran.
Kecenderungan adanya radikalisme ini sangat berbahaya jika kita biarkan
berkembang luas. Radikalisme adalah ancaman riil yang bisa
menceraiberaikan sendi-sendi kehidupan masyarakat,
Entah, berapa banyak korban yang meregang nyawa dengan sia-sia karena
kegagalan umat manusia menggunakan akal sehat, yang sebetulnya
merupakan karunia terbesar bagi kita dari Sang Pencipta
Untuk
menghambat radikalisme pemerintah melalui Kemenag RI harus menambah jam
belajar agama, dan Kemendiknas mengubah kurikulum beberapa mata
pelajaran. Diharapkan dengan pelaksanaan program tersebut moral anak
bangsa perlahan-lahan dapat diperbaiki ke arah yang lebih baik, yang
tentunya berpengaruh terhadap pembangunan bangsa dan negara.
0 komentar:
Posting Komentar