Kondisi Bangsa Indonesia Saat Ini
Sekarang ini generasi muda
indonesia telah mengalami krisis kebangsaan.Hal itu dapat dibuktikan
dengan banyaknya generasi muda yang saat ini telah berprilaku tidak
sesuai dengan butir-butir pancasila.Sebagai contoh yaitu sekarang ini
banyak generasi muda yang tidak bertaqwa kepada Tuhan YME. Kita lihat
saja,sekarang ini banyak pemuda-pemudi muslim yang tidak memegang teguh
agamanya dan syariah Islam. Seperti banyaknya pemuda-pemudi yang
sekarang ini menjalin cinta kasih dengan pasangan yang bukan muhrimnya.
Dan tidak jarang juga hal tersebut sampai kepada prilaku yang memalukan
yaitu berhubungan sek bebas dengan pasangan yang bukan muhrimnya. Serta
sekarang ini moral para pemuda bangsa indonesia juga dijajah melalui
beredarnya vidio-vidio porno diinternet yang dapat diakses dengan mudah.
Selain itu,model-model pakaian para generasi muda saat ini kebanyakan
telah mu bangsa barat yang dikenal modis dan eniru bangsa barat dan
menghilangkan jati diri bangsa indonesia asli. Mereka lebih bangga
mengenakan pakaian-pakaian model barat yang mareka anggap lebih modis
dan ngetren. Padahal belum tentu model pakaian tersebut cocok dikenakan
diindonesia. Terutam model pakaian cewek yang terlalu terbuka sehingga
menimbulkan gairah lawan jenisnya yang mengakibatkan banyaknya kasus
pemerkosaan di negeri ini. selain masalah penampilan,masalah akhlak
pemuda dinegara indonesia ini juga kian memburuk. Faktanya generasi muda
saat ini banyak yang melampiaskan masalah-masalah yang sedang meraka
hadapi seperti ketika putus dengan pacar,bertengkar dengan orang
tua,merasa terasing dengan lingkungan teman,dan ketika pusing dengan
beban-beban tugas sekolah yang begitu berat. Mereka mengatasi
masalah-masalah tersebut dengan jalan pintas. Seperti minum miunuman
keras,menggunakn narkoba,pergi ke tempat-tempat hiburan malam dan bahkan
sampai ada yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Sungguh ini
merupakan kerusakan moral dari jati diri bangsa yang begitu fatal.
Selain moral dan gaya hidup, ketaqwaan generasi muda bangsa indonesia
yang mencermainkan sila pertama juga luntur seperti contoh nyatanya
banyak generasi muda muslim indonesia yang tidak bisa membaca al-qu’an.
Hal itu terjadi karena lemahnya sistem pendidikan agama di negaraini.
Padahal sebenarnya jika generasi muda mempunyai ketaqwaan yang tinggi
pasti tidak akan ada tindakaan –tindakan yang melanggar hukum seperi
korupsi, kolusi, pelecehan seksual, dan tindakan menyimpang lain, karena
mereka menganggap dirinya selalu di awasi oleh Yang Maha Kuasa sehingga
mereka takut dosa dan akan selalu berbuat baik.
Disamping
fakta-fakta diatas tentang sila pertama,diparagraf ini akan mengemukakan
fakta tentang sila kedua sebagai jati diri bangsa indonesia. Sekarang
ini banyak diantara pemuda indonesia yang tidak memanusiakan manusia
lain. Maksudnya yaitu mereka tidak menganggap manusia berhakekat sebagai
manusia yang mempunyai hak dan kewajiban yang harus dihargai. Segai
contoh nyata yaitu sekarang ini banyak kasus-kasus perkelahian antar
pelajar yang disertai daengan penyiksaan salah satu pihak yang kalah.
Mereka menjadikan pihak yang kalah itu sebagai bulan-bulanan dan
dianggap sebagai boneka yang dapat dimain-mainkan dan mereka siksa.
Kasus lain yaitu adanya playboy dikalangan remaja indonesia. Mereka
menganggap wanita sebagai mainan yang dapat di pergunakan sesuka hati
untuk memuaskan nafsu birahinya dan apabila telah bosan meraka buang
sesuka hati tanpa menghargai wanita sebagai manusia yang punya hati dan
persaan. Dalam fakta lain yang terjadi dan lebih parah yaitu adanya
pemerkosaan yang dilakuakan oleh para remaja Indonesia. Mereka
memperlakukan orang yang ia perkosa seperti mainan pemuas nafsu birahi
tanpa mereka anggap sebagai manusia yang mempunyai hak, dan perasaan.
Dari kasus ini dapat kita peroleh fakta-fakta mengenai terjadinya krisis
yang terjadi pada jati diri generasi bangsa Indonesia.
Lalu
fakta-fakta lain yang terjadi yang mencerminkan terjadinya krisis jati
diri pada generasi muda sesuai sila ke-3 yaitu. Memudarnya rasa
persatuan dan kesatuan yang terjadi pada generasi penerus bangsa
Indonesia kita ini. Hal tersebut dapat kita lihat dari kasus-kasus
bentrok antar pelajar atau mahasiswa, bentrok antar seporter sepakbola,
bentrok antar genk, dan lain sebagainya. Dari kasus diatas dapat kita
ketahui bahwa rasa persatuan kita sebagai warga negara indonesia sudah
mulai luntur dan mudah dipengaruhi atau diprovokasi oleh pihak-pihak
yang tidak bertanggung jawab. Keadaan seperti inilah yang menjadi
bibit-bibit terjadinya konflik yang lebih besar seperti konflik antar
agama, ras, maupun suku. Selain itu fenomena-fenomena yang terjadi yang
mencerminkan tidak tertanamkannya rasa persatuan indonesia yaitu
terjadinya perpecahan disetiap kelompok sosial. Sebagai contoh dalam
kelas sosiologi terdapat sub-sub kelompok kecil yang biasanya terjadi
konflik antar kelompok tersebut. Kelompok tersebut biasanya terbentuk
karena adanya perasaan sederajat (dalam hal ekonomi), kesukaan/hobi yang
sama, pandangan hidup yang sama, bahkan juga bisa karena musuh yang
sama. Hal inilah yang sekarang ini mewabah pada generasi penerus bangsa
yang cenderung membentuk perpecahan.
0 komentar:
Posting Komentar